Pages

Rabu, 21 Oktober 2015

kisah yang tak tersampaikan IV

Kisah yang tak tersampaikan IV

aku benci saat aku harus memulai percakapan terlebih dahulu kepada seseorang, karena aku merasa keberadaanku tak dianggap
aku benci saat aku harus marah kepada seseorang ataupun membentaknya, berkata keras padanya karena hilang kesabaranku dalam menghadapinya.
aku benci saat aku harus tumbuh dewasa dan mulai mencari jati diriku yang sesungguhnya
aku benci saat-saat dimana aku membuat kesalahan dan aku harus belajar menghadapi kesalahan yang telah aku perbuat itu sendirian
aku benci saat saat dimana aku harus mengalami masa masa peralihan
masa peralihan dari remaja biasa ke arah dewasa
aku pun benci saat saat dimana aku pun mulai merasakan butir butir cinta yang membuatku menjadi gila
dan aku pun benci saat aku harus tertawa diatas luka dan penderitaan yang luar biasa
aku seperti hidup didalam mimpi yang perlahan mulai pudar keindahannya
aku merasa hidup dalam impian kosong yang tanpa arah.
aku tau, aku sudah berulang kali diingatkan jangan bermain api cinta
namun aku tetap saja tanpa sengaja menyalakannya dan diriku terbakar didalamnya
aku pun berulang kali diingatkan bahwa pintar pelajaran boleh saja asal jangan bodoh moral
namun aku tetap saja membangkang dan malah mengecewakan orang tua
aku terus menerus membuat kesalahan kesalahan yang sama
aku butuh arah.. aku butuh nasehat hebat.. yang bisa mengubahku menjadi orang yang beradab
Tuhan., beri aku jalan.. beri aku kesempatan..
aku percaya bahwa tidak ada yang sempurna
aku percaya bahwa semua hal buruk yang menimpa kita pasti ada hikmahnya
aku pun percaya bahwa semua hal yang mengecewakan ini akan berakhir bahagia, sama seperti ulat yang berubah menjadi kupu kupu
namun semua tidak ada yang instan
semua butuh proses
karena perjalanan hidup kita, seberapa kuatnya diri kita tergantung pada proses apa yang kita pilih untuk menjadi bahagia.
apakah kita mewarnai proses kehidupan kita dengan berleha leha
apakah kita mewarnai proses kehidupan kita dengan berusaha keras tanpa berputus asa
semua itu kita yang menentukan
karena kita sendiri yang akan memupuk hasil itu nantinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Domo-kun Confused