METODE ILMIAH
Mengidentifikasi Ada atau Tidaknya Kandungan
Plastik dalam Pisang Molen pada Beberapa Sampel Penjual
Disusun Oleh :
2015 C
NAMA KELOMPOK
:
-DESY RAHMAYANTI K. (15030174012)
-YOU ILMA O.
(15030174014)
-JUSMIRANTI
(15030174101)
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015
METODE ILMIAH
Namakelompok:
1.
Desy Rahmayanti Khumairo (15030174012)
2.
You Ilma Oktaviana (15030174014)
3.
Jusmiranti (15030174101)
A. Judul : Mengidentifikasi
ada atau tidaknya kandungan Plastik dalam Pisang molen pada beberapa sampel
penjual
B. Rumusan masalah : Adakah kandungan plastik dalam pisang molen pada penjual
daerah ketintang, kupang dan ngaglik?
C. Tujuan : Mengetahui ada atau tidaknya zat plastik
pada pisang molen
di berbagai penjual pisang molen.
D. Hipotesis : Pisang molen
yang mengandung zat plastic
apabila dibakar maka warnanya mengkilat.
E. Landasan Teori :
Pisang (Musa paradisiaca L ) adalah salah satu buah yang digemari
oleh sebagian besar penduduk dunia. Rasanya enak, kandungan gizinya tinggi,
mudah didapat, dan harganya relatif murah ( Suyanti dan Ahmad, 200).
Pisang dapat dikonsumsi dengan cara direbus, digoreng, ataupun dikonsumsi
dalam bentuk lain. Bahkan, pisang juga dapat dijadikan untuk bahan dasar dalam
pembuatan pisang molen. Pisang molen merupakan hasil olahan dengan bahan dasar
pisang dan terigu sekaligus bumbu – bumbu lain. Pisang molen sering dijadikan
makanan camilan pada saat pagi hari bersama segelas teh, ataupun segelas kopi.
Plastik merupakan senyawa polimer atau makromolekul sintetik yang dibangun
dari monomernya. Polimer atau terkadang disebut makromolekul ialah molekul
besar yang dibangun dari perangkaian berulang sejumlah besar satuan yang lebih
kecil disebut monomer. Polimer dibedakan
menjadi alami dan sintetik. Polimer
alami meliputi karbohidrat, protein,
asam nukleat. Polimer sintetik meliputi polietena, teflon, nilon dan lainnya
(Hart, Leslie dan David, 2003).
Penggunaan plastik pada saat ini sudah sangat meluas dengan berbagai
fungsi. Salah satu fungsi dari plastik yaitu sebagai pengemas. Plastik yang
sering digunakan pengemasan adalah plastik yang berbahan dasar polietilen jenis
LDPE ( Law Density Polyethylene )
(Cowie, dan Valeria, 2008)
Saat ini plastik sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
karena murah, praktis, ringan dan mudah didapatkan. Namun tidak semua masyarakat menggunakannya
untuk penggunaan yang tepat, salah satunya sebagai bahan yang dapat membuat
pisang molen menjadi gurih dan renyah.
Bahan pengemas plastik berbahaya
karena penyusun dan zat aditifnya yang tidak sesuai untuk dikonsumsi oleh tubuh
manusia . Penumpukan bahan-bahan kimia berbahaya dari plastik di dalam tubuh
dapat memicu munculnya kanker. Sebuah penelitian di Jepang
mengindikasikan,polysterene dapat menjadi penyebab kanker dan berpengaruh pada
sistem saraf pusat. (D’Buletin, 2008)
F. Alat dan bahan : Pisang molen, Korek api, Wadah, Penjepit
G. Variabel yang digunakan
-Variabel Bebas :
Sampel pisang molen yang diambil dari penjual berbeda
-Variabel Terikat : Besar kecilnya nyala api
pada saat pisang molen dibakar yang menentukan ada atau tidaknya kandungan
plastik.
- Variabel Kontrol : Bentuk pisang molen,
Wadah untuk uji pembakaran, Jumlah pisang molen yang dibakar, Penjepit
H. Definisi
Operasional :
-Pisang molen yang digunakan sebagai sampel
diambil dari pedagang di kawasan ketintang, kupang, dan ngaglik.
-Wadah yang digunakan untuk uji pembakaran
terbuat dari aluminium dengan merk dan bentuk yang sama.
- Kadar plastik
diukur dengan metode besar kecilnya nyala api ketika pisang molen dibakar
- Penjepit yang digunakan dalam pengujian
terbuat dari kayu
I. Asumsi :
-Berat pisang molen , jenis tepung, dan jenis
pisang yang digunakan dalam proses pembuatan pisang molen diasumsikan sama.
J. Langkah- langkah penelitian : :
1.
Menyiapkan alat dan bahan dengan baik
2.
Menyiapkan wadah
1,2,3 untuk tempat membakar pisang molen
3.
Memasukkan 3 buah pisang molen,
yaitu A,B, dan C satu per satu pada masing-masing wadah.
4.
Membakar pisang molen pada wadah
1, 2, dan 3 lalu mengamati bagaimana perubahan pisang molen setelah dibakar.
5.
Menulis perubahan yang
terjadi pada pisang molen pada
tabel
hasil pengamatan.
K. Data dan analisis
Data Tabel Hasil Pengamatan :
No.
|
Pisang molen
|
Perubahan
yang terjadi pada pisang molen
|
Kandungan zat plastic
Ada atau tidak
|
1.
|
A
|
Tidak Terbakar
|
Tidak Ada
|
2.
|
B
|
Terbakar
|
Ada
|
3.
|
C
|
Terbakar
|
Ada
|
Analisis hasil dan pembahasan :
Minyak merupakan bahan penting dalam pembuatan
pisang molen karena minyak dapat berfungsi sebagai penambah rasa gurih.Ketika
minyak goreng dipanaskan bersama kantong plastik pengemasnya maka plastik akan
ikut meleleh dan zat zat plastik dapat larut dalam minyak. Setelah plastik
meleleh, plastik juga akan memberikan kesan tampilan yang menarik pada pisang
molen yang telah digoreng. Sehingga banyak pedagang curang yang memanfaatkan
plastik saat proses penggorengan meskipun plastik sudah jelas dapat memicu
terjadinya kanker. Dari percobaan dapat diperoleh data sebagian penjual ada
yang menggunakan plastik dan ada yang tidak menggunakan
L. Kesimpulan :
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
minyak tidak mengandung plastik memiliki warna lebih jernih dari pada minyak
mengandung plastik. Sehingga hasil pisang molen yang digoreng menggunakan
minyak yang mengandung plastik warnanya lebih mengkilat bila dibandingkan
dengan pisang molen yang digoreng dengan minyak biasa. Pisang molen yang
mengandung plastik dan pisang molen yang tidak mengandung plastik dapat dibedakan
dengan uji pembakaran. Ciri-ciri makanan mengandung plastik yaitu lebih
renyah, rapuh , masa simpan lebih tahan lama dan rasanya pun lebih baik
daripada pisang molen yang tidak mengandung plastik. Sebagian penjual pada
daerah sampel ada yang menggunakan plastik dan ada yang tidak menggunakan
M. Saran
Sebaiknya,
kita perlu berhati- hati dalam memilih makanan yang dijual dipinggir jalan,
khususnya pisang molen. Hendaknya kita menjadi konsumen yang cerdas, tidak
memilih makanan berdasarkan kerenyahan ataupun warnanya saja, tetapi kita juga
harus waspada terhadap penjual pisang molen yang mencampur barang dagangannya
dengan plastik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar