Pages

Minggu, 18 Oktober 2015

Kisah yang tak tersampaikan II

Kisah yang tak tersampaikan II
Ketika aku mulai membuka mata, aku teringat akan sesuatu. Sesuatu hal yang selalu membuat hatiku gundah. Sesuatu yang selalu membuat aku ingin berteriak tiada habisnya. Bisakah aku mulai melupakan semua permasalahan itu nantinya.. Mungkin hanya waktu yang bisa menjawab semuanya.
Semuanya berawal dari hari itu, hari dimana aku membuat suatu kesalahan. Kesalahan yang membuat hidupku berubah. Segalanya berubah, ambisi untuk menjadi yang terbaik, ambisi untuk menjadi yang selalu unggul, dan ambisi yang selalu aku perjuangkan selama hidupku. Kini yang aku inginkan adalah ketenangan, aku disini masih melewati suatu proses menemukan jati diri. Yang aku inginkan adalah teman, persahabatan yang sesungguhnya, bukan hanya saat mereka butuh saja.
Mungkin karena kesalahan itu, karena kesempatan yang datang padaku, aku mulai melangkah sedikit melenceng dari tujuan awalku, aku merasakan hal itu. Namun apa daya, aku sudah berusaha untuk mulai meluruskan jalanku dan mulai menghapus kesalahan – kesalahan itu, namun perasaan itu tak kunjung hilang, Memang jatuh cinta itu adalah anugerah tuhan yang luar biasa, tetapi disaat anugerah itu membuat kita semakin tidak tenang, semakin menyalahkan diri sendiri, semakin membuat kita lupa mensyukuri nikmat tuhan yaang telah diberikan kepada kita, apakah itu baik? Mungkin hanya diri sendirilah yang bisa menjawabnya.
Sebelum aku mengenalmu, aku merasa baaik baik saja, hidup didalam duniaku sendiri, hidup didalam dunia yang penuh persahabatan. Karena aku menikmati hari hariku setelah aku merasakan sakit hati yang tiada henti. Lalu mengapa engkau datang? Mulai membuat aku ceria, mulai membuat aku merasa senang saat bersamamu. Dan membuat aku salah paham atas segalanya.
Dan hari hari pun berlalu, aku mulai tersadar bahwa aku bukanlah orang yang spesial. Aku hanyalah sahabat yang mendengarkan setiap masalah masalahnya. Walaupun terkadang aku tidak bisa memberikan saran, aku hanya bisa tersenyum dan berkata hanya ada beberapa kemungkinan tanpa ada penjelasan. Aku tidak tau harus berbuat apa, aku pun sadar dia juga memiliki banyak teman teman hebat diluar sana. Dan aku pun sadar bahwa dia pun sering menceritakan orang yang bisa membuatnya kagum dan menangis baik didepanku maupun didepan teman temannya. Aku tidak  tahu dia hanya sekedar kagum terhadap  orang yang diceritakannya itu atau  dia memang tertarik  padanya, memang orang itu hebat dan aku sadar aku bukanlah apa apa bila dibandingkan dengannya ,   Aku juga sadar, aku bukanlah siapa-siapa, aku bukanlah orang hebat, aku hanyalah orang biasa, aku hanyalah sosok yang benar benar sederhana dan apa adanya, ilmuku pun tidak seberapa masih harus banyak belajar. Aku sadar .... banyak sekali kekurangan yang ada dalam hidupku, sehingga aku pun mulai memutuskan untuk melupakan perasaan itu, aku mencoba sekuat tenaga walaupun itu sulit. Memang aku tidak bisa menangis. Dan aku sudah bertekad untuk tidak menangisi orang orang yang belum tentu peduli denganku. Lebih baik menangis dihadapan tuhan yang selalu ada di setiap langkahku.
Aku mencoba lebih banyak diam, aku mencoba lebih banyak tersenyum untuk mengobati semua ini. Dalam diam aku berpikir, mengapa aku seperti ini. Mengapa aku malah memikirkan orang lain yang belum tentu dia memikirkanku, Mengapa aku mengikuti semua pemberitahuannya yang sebenarnya hanyalah sebuah kesia-siaan belaka. Ya.. kini aku sadar.. cinta ini pun juga belum halal, karena     itu aku lebih memilih untuk memendam semua ini dalam dalam senyuman  dan mengikhlaskan semuanya.. memasrahkan semuanya kepada tuhan. Karena aku percaya, hidup ini hanyalah skenario, tuhan adalah sutradaranya, dan kita adalah aktornya. Jika kita merasa semua perjalanan ini belum begitu baik, maka percayalah perjalanan ini belum berakhir, karena skenario kehidupan akan berakhir bahagia.  Aku mencoba tidak memikirkannya lagi, aku mencoba tidak memandangnya dan tidak bertemu dengannya lagi, aku mulai mengalihkan semuanya dan mulai memilih sahabat sahabatku yang bisa membuat aku tertawa konyol. Dua orang yang berasal dari daerah yang sama. Ya, sahabatku yang selalu menjadi tempat curhatku, sahabatku yang memberi aku semangat, sahabatku yang mengerti beberapa kisahku karena kami memang baru bertemu beberapa bulan. Dan perlahan aku mulai lupa.. Lupa akan semua perasaan itu, lupa ketika dia mengecewakanku, lupa ketika dia bercanda, bercerita, dan bersama dengan orang lain tanpa menghiraukan keberadaanku.

Mungkin ketika dia tau semua ini, dia akan menertawakanku. Ya memang benar semua ini sangat lucu. Aku tidak bisa terus menerus menjadi orang ketiga yang sangat pendiam.  Aku tidak bisa meramaikan suasana seperti mereka yang selalu asik bercanda bersama, bercerita bersama, berdiskusi, berbagi cerita, berbeda denganku. Sama sekali berbeda denganku. Mereka kurasa kini sudah mulai dekat, dan aku hanya bisa tersenyum karena aku memang tidak dianggap. Karena itu aku  pun juga pernah mencoba menjauh, mungkin mereka lebih baik tanpa aku, aku merasa tak pantas.  Aku tidak memiliki ide ide secemerlang mereka, aku pun bingung dengan diriku sendiri. AAAHHH sudahlah, syukuri saja semua yang ada, biarkan semua ini mengalir apa adanya. Suatu saat akan ada cahaya terang di dalam  lorong waktu yang membawa suatu kebahagiaan bagi semua orang. Keep calm, do the best without a doubt, you are the winner. Everything i can be.. Aku hanya bisa berdoa yang terbaik buat kita semua. This is my time to discover.

2 komentar:

ilma kamilina mengatakan...

semangat dess. . ,disini ada sahabat sahabat konyol mu

DeRaKhu mengatakan...

wkwk.. muakasih il :)

Posting Komentar

 
Domo-kun Confused